Makin canggih ya, sekarang semua bisa online. Belanja
online, ngobrol online bahkan yang lagi trend sekarang ini arisan online.
Sistem arisannya sama seperti kita arisan offline. Biasanya
syarat yang diminta FC ktp, buku nikah dll. Biasanya jumlahnya kecil, namun ada
juga yang jumlahnya besar. Peserta bisa dari seluruh antero nusantara.
Pembayaran lewat transfer rekening bank ke salah satu pemilik arisan, owner
mereka menyebutnya. Dan seringnya, owner ini yang akan mendapat urutan pertama
untuk dapat arisan.
Salahkah dengan arisan online? Tidak, selama semuanya
berjalan dengan lancar. Saya juga belum pernah ikut sebenarnya, karena entah
kenapa saya dimasukkan kedalam grup arisan ini. Tapi, yang membuat saya tergelitik untuk membuat tulisan
ini karena membaca posting beberapa owner dan peserta.
“ maak...maaf ya, belum sempet transfer. Tadi saya mau
transfer atmnya kebawa suami, terus mau coba sore ini atm rusak”
Ada juga yang begini
“ Maak, maaf ya dirumah lagi ga ada yang bantu. Anak-anak
sakit semua. jadi ga bisa kocok arisan”
Atau
“Aku lagi ada masalah berat ni, keuangan lagi sulit.
Anak-anak sakit, dirumah ga ada yang bantu”
Nah lho...terus bagaimana kelanjutannya?
Menurut pendapat saya, arisan online sama seperti bisnis. No
excuse, tanpa alasan. Karena ini
berhubungan dengan orang banyak dan termasuk dalam muamalah. Sebagaimana
manusia, kita ini selalu berada dalam ketidak pastian. Bayangkan, bagaimana
jika salah satu peserta meninggal dunia. Dia sudah dapat arisan sebelumnya,
tagihan masih tersisa sekian bulan. Tidak ada keluarga yang tahu soal
keikutsertaanya. Kan belum tentu semua peserta mengikhlaskan uang yang telah ia
dapat.
Atau, misal seandainya si owner sakit keras. Atau lebih
parah meninggal mendadak. Tidak ada keluarga yang tahu berapa arisan yang ia
buka. Berapa banyak tanggung jawabnya pada orang lain? Syukur-syukur kalau
semua peserta ikhlas. Bagaimana kalau tidak?
Disini saya bukan anti arisan online ya. Hanya mengingatkan.
Kalau kita tetep mau ambil bagian dalam arisan online saya mau sumbang sedikit
tips, sebagaimana halnya muamalah buatlah catatan. Bagikan ke orang-orang
terdekat anda dan minta tolong diingatkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selanjutnya, kurangi alasan dan tunaikan tanggung jawab. Jika anda sudah
memutuskan untuk membuka arisan online, usahakan tepati waktu. Orang lain
jangan diminta untuk mengerti kesulitan anda. Bayangkan, jika anda mau ambil
tabungan di Bank dan pemiliknya tutup dengan alasan lagi ada masalah. Tidak
profesional kan?
Kalau anda memang benar-benar dalam kesulitan, minta bantuan
orang terdekat. Jangan pernah memakai
uang arisan yang bukan hak anda, walau dengan tujuan meminjam dan akan segera
dikembalikan. Karena ini sangat berbahaya dan bisa membuat anda terlilit
hutang. Batasi membuka atau mengikuti arisan sesuai dengan kemampuan kita.
Kemapuan dana dan tenaga ya. Apapun itu pilihan ada ditangan anda. Selamat
berarisan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar